Sejak dulu ibu selalu bilang kalau di bulan ada kucing... dan aku percaya..

Rabu, 05 Desember 2012

Perjalanan melintasi ladang..



 Paman begitu senang, ketika akhirnya mendapatkan warisan tanah ladang milik keluarganya. Setelah ayahnya wafat, tanah luas yang puluhan tahun dimiliki ayahnya sekarang semua jatuh ketangannya. Sudah banyak rencana yang ia siapkan untuk memberdayakan lahan yang sejak dulu hanya ditanami pohon-pohon karet yang tumbuh jarang-jarang di sisi ladang, dan selebihnya lapangan rumput saja.

 Suatu hari di bulan september, dengan bersemangat, paman menenteng cangkulnya, membawa sekotak bekal yang disiapkan istrinya, setelah berpamitan pada istrinya, paman berjalan menuju lahan yang hari ini akan di garapnya di tengah padang rumput.

 Dengan langkah cepat, paman berjalan melintasi lapangan, dan dari kejauhan di seberang ladang dua orang tetangga yang sedang duduk-duduk di teras melambaikan tangan kepadanya. Istri paman memandangi kepergian suaminya lewat jendela dapur di rumah yang langsung menghadap ke padang rumput.

 Di depan mata mereka, paman menghilang...

 Para tetangga yang kebingungan berlari ke tengah ladang, mencari-cari barangkali ada lubang di tanah, genangan air atau gua tersembunyi, tetapi tidak ada apapun di sana.

 Saat itulah terakhir kali paman terlihat. Sejak hari itu, tidak ada lagi yang tahu keberadaan paman, kemana perginya paman sebenarnya ?. Istri paman yang tidak berhenti bersedih hanya berkata, bahwa paman sudah pergi ke dunia yang diinginkannya, tempat keluarganya dulu tinggal dan mencari nafkah, sebuah dunia yang tak kasat mata yang ada di tengah ladang rumput.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar